Kisah Nuqmanul Hakim


Siapakah Lukman al-Hakim itu

Para ulama salaf (ulama generasi terdahulu) mengalami perbedaan pendapat mengenai asal usul Lukman al-Hakim apakah ia seorang nabi ataukah sebatas seorang hamba Allah yang shalih saja. Terhadap kedua pendapat tersebut kebanyakan para ulama salaf setuju kepada pendapat kedua. (Ibnu Katsir : 1990 : III : 427).

Jamaal ‘Abdul Rahman mengutip pemaparan Imam Jalalain (Musthafa Jalalain dan Jalaluddin as-Suyuti) mengenai Lukman yang diberi gelar al-Hakim sebagai berikut. Lukman al-Hakim adalah seorang lelaki yang dikaruniai hikmah oleh Allah SWT sebagaimana yang disebutkan dalam firman-Ny, (QS.Luqman [31]:12)

“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman….” (Al-Qur’an dan Terjemahnya Depag RI : 2005 : 412).

Hikmah yang Allah SWT berikan kepadanya antara lain berupa ilmu, Agama, benar dalam ucapan, dan kata-kata yang bijaknya cukup banyak lagi telah dima’tsur. Dia memberi fatwa sebelum Nabi Dawud as diutus dan sempat menjumpai masanya, lalu menimba ilmu darinya dan (Lukman) meninggalkan fatwanya. Ketika ditanyakan kepadanya tentang sikapnya itu, dia menjawab : “Tidakkah lebih baik bagiku berhenti memberi fatwa bila telah ada yang menanganinya ?.”

Mujahid mengatakan bahwa Lukman adalah seorang budak hitam dari Habsyah, tebal kedua bibirnya, dan lebar kedua telapak kakinya. Pada suatu hari ketika ia sedang duduk di majelis sedang berceramah kepada orang banyak, datanglah seorang lelaki menemuinnya, lalu bertanya : “Bukankah engkau tadinya seorang penggembala kambing di tempat anu dan anu?”, Lukman menjawab : “Benar!” lelaki itu bertanya : “Lalu apakah yang ku lihat sekarang ini?”, Lukman menjawab : “Benar dalam berbicara dan diam terhadap hal-hal yang bukan urusanku.”

Khalid Ar-Rib’i mengatakan bahwa Lukman adalah seorang budak Habsyi dan tukang kayu. Pada suatu hari tuannya menyuruhnya : “Sembelihkanlah buat kami kambing ini” Lukman pun menyembelihnya dan tuannya berkata : “Keluarkanlah dari dalamnya dua gumpal darah yang terbaik.” Lalu Lukman mengeluarkan lidah dan hati, Lukman tinggal beberapa lama sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah, lalu tuannya berkata lagi : “Keluarkanlah dari dalamnya dua gumpal darah yang paling kotor” maka Lukman mengeluarkan lidah dan hati pula, membuat tuannya bertanya : “Ku perintahkan kamu untuk mengeluarkan dua gumpal darah yang terbaik dari dalamnya, maka kamu mengeluarkan keduanya, dan ku perintahkan pula kamu untuk mengeluarkan dua gumpal darah yang terburuk dari dalamnya ternyata kamu mengeluarkan keduanya pula.” Lukman pun menjawab : “Sesungguhnya tiada suatu bagian pun yang lebih baik daripada keduanya jika keduanya buruk.” (Ibnu Katsir : 1990 : III : 427).

Jamaal ‘Abdul Rahman mengutip pemaparan Al-Qurthubi yang mengatakan bahwa menurut suatu pendapat, Lukman adalah anak laki-laki saudara perempuan Nabi Ayyub as yang menikah dengan anak laki-laki adik perempuan ibunya.

Pernah ada seorang lelaki yang memandanginya, maka Lukman berkata : “Jika engkau lihat aku mempunyai sepasang bibir yang tebal lagi kasar, maka sesungguhnya di antara keduanya keluar kata-kata yang lembut, dan jika engkau melihat rupaku hitam, maka sesungguhnya kalbuku putih.” (Jamaal ‘Abdul Rahman : 2005 : 338).

Sebuah Kisah Lukmanul Hakim Beserta anaknya yaitu ketika Lukman mengajak anaknya untuk menunggangi seekor keledai mengelilingi suatu kota. Pada suatu hari Lukman bermaksud untuk memberi nasihat kepada anaknya maka ia pun membawa anaknya menuju suatu kota dengan menggiring seekor keledai ikut berjalan bersamanya. Ketika Lukman dan anaknya lewat kepada seorang lelaki, maka ia berkata kepada keduanya : “Aku sungguh heran kepada kalian, mengapa keledai yang kalian bawa tidak kalian tunggangi ?” setelah mendengar perkataan lelaki tersebut Lukman lantas menunggangi keledainya dan anaknya mengikutinya sambil berjalan.

Belum berselang lama, dua perempuan menatap heran kepada Lukman seraya berkata : “Wahai orang tua yang sombong!. Engkau seenaknya menunggangi keledai sementara engkau biarkan anakmu berlari di belakangmu bagai seorang hamba sahaya yang hina!.” Maka Lukman pun membonceng anaknya menunggangi keledai.

Kemudian Lukman beserta anaknya yang ia bonceng melewati sekelompok orang yang sedang berkumpul di pinggir jalan, ketika mereka melihat Lukman dan anaknya seorang dari mereka berkata : “Lihatlah! Lihatlah! Dua orang yang kuat ini sungguh tega menunggangi seekor keledai yang begitu lemah, seolah keduanya menginginkan keledainya mati dengan perlahan.” Mendengar ucapan itu Lukman pun turun dari keledainya dan membiarkan anaknya tetap di atas keledai.

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan hingga bertemu dengan seorang lelaki tua. Lelaki tua itu kemudian berkata kepada anaknya Lukman : “Engkau sungguh lancang! Engkau tidak malu menunggangi keledai itu sementara orang tuamu engkau biarkan merangkak di belakangmu seolah ia adalah pelayanmu!.”

Maka ucapan lelaki tua itu begitu membekas pada benak anaknya Lukman, ia pun bertanya pada ayahnya : “Apakah yang seharusnya kita perbuat hingga semua orang dapat ridla dengan apa yang kita lakukan dan kita bisa selamat dari cacian mereka?” Lukman menjawab : “Wahai anakku, sesungguhnya aku mengajakmu melakukan perjalanan ini adalah bermaksud untuk menasihatimu, ketahuilah bahwa kita tidak mungkin menjadikan seluruh manusia ridla kepada perbuatan kita, juga kita tidak akan selamat sepenuhnya dari cacian karena manusia memiliki akal yang berbeda-beda dan sudut pandang yang tidak sama, maka orang yang berakal ia akan berbuat untuk menyempurnakan kewajibannya dengan tanpa menghiraukan perkataan orang lain.” (Lafif min’l-Asatidzah : tt : 135-136).

Demikianlah gambaran singkat tentang kepribadian Lukman yang dengan kebijaksanaan-kebijaksanaannya itu ia diberi gelar al-Hakim. Tidak heran bila kemudian Allah SWT mengangkat derajatnya dengan memasukan namanya pada al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.

10 Nasihat Lukmanul Hakim kepada Anaknya

Berdasarkan al-Qur’an surat Luqman ayat 13, 16, 17, 18, dan 19 penulis berpandangan bahwa pada ayat-ayat tersebut terdapat sepuluh Nasihat Lukmanul Hakim kepada anaknya. Adapun sepuluh nasihat tersebut adalah sebagai berikut,

1. Nasihat Agar Tidak Musyrik kepada Allah SWT

Disebutkan kisahnya oleh firman Allah SWT, (QS.Luqman : 13)

Artinya : “Dan (Ingatlah) ketika Luqman Berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Lukman berpesan kepada anaknya sebagai orang yang paling disayanginya dan paling berhak mendapat pemberian paling utama dari pengetahuannya. Oleh karena itulah, Lukman dalam nasihat pertamanya berpesan agar anaknya menyembah Allah semata, tidak mempersekutukan-Nya dengan dengan sesuatu pun seraya memperingatkan kepadanya : (QS.Luqman [31]: 13)

Artinya : “…Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Yakni syirik adalah dosa yang paling besar. Sehubungan dengan hal ini, Bukhari telah meriwayatkan hadits melalui ‘Abdullah ibn Mas’ud ra,

قال البخاري حدثنا قتيبة، حدثنا جرير، عن الأعمش، عن إبراهيم، عن علقمة ،عن عبد الله، رضي الله عنه، قال: لما نزلت: الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ، شق ذلك على أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم، وقالوا: أينا لم يَلْبس إيمانه بظلم؟ فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “إنه ليس بذاك، ألا تسمع إلى قول لقمان: يَا بُنَيَّ لا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya : “Al-Bukhari berkata, telah menerangkan kepada kami Qutaibah, (kata Qutaibah) telah menerangkan kepada kami Jarir, dari al-A’masy, dari Ibrahim, dari ’Alqamah, dari ‘Abdullah ibn Mas’ud ra ia berkata, Ketika turun ayat : ‘Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman,’ hal itu sangatlah memberatkan para sahabat, mereka berkata, ‘Siapakah diantara kami yang tidak mencampuradukkan keimanannya dengan kedzaliman?.’ Maka Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesungguhnya bukanlah demikian (pengertiannya seperti yang kalian katakan), tidakkah kalian pernah mendengar ucapan Lukman: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.‘” (Bukhari jilid II : 1995 : 287).

Syirik di sini diungkapkan dengan perbuatan zalim. Mereka mencampur-adukkan iman mereka dengan kezaliman, yakni dengan kemusyrikan.

Selanjutnya, Lukman mengiringinya dengan pesan lain, yaitu agar anaknya menyembah Allah SWT semata dan berbakti kepada kedua orang tua sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya, (QS.al-Isra [17]: 23)

Artinya : “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 284).

Dan memang Allah SWT sering menggandengkan keduanya dalam al-Qur’an. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 428-429).

Penulis tidak memasukkan ayat 14 dan 15 dari Qur’an surat Luqman sebagai wasiat Lukman al-Hakim kepada anaknya karena memperhatikan tekstual ayat tersebut tidak menggambarkan bahwa ayat tersebut adalah ucapan Lukam kepada anaknya, walau demikian tetap kedua ayat tersebut menjadi nasihat bagi anak dari Lukman al-Hakim dan anak dari orang tua muslim lainnya.

Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 14-15)

Artinya : “ Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya Telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, Hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

2. Nasihat Agar Memegang Teguh Ketauhidan

Disebutkan oleh firman-Nya, (QS.Luqman : 16)

Artinya : “(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Seandainya amal sekecil dzarrah (biji kecil) itu dibentengi dan ditutupi berada dalam batu besar yang membisu atau hilang dan lenyap di kawasan langit dan bumi, maka sesungguhnya Allah SWT pasti akan membalasnya. Demikianlah karena sesungguhnya Allah pasti akan membalasnya. Demikianlah karena sesungguhnya Allah, tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya dan tiada sebutir dzarrah pun, baik yang ada di langit maupun di bumi, terhalang dari penglihatan-Nya. Oleh sebab itulah disebutkan oleh firman-Nya, (QS.Luqman [31]:13)

Artinya : “Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Lathiifun, Maha Halus pengetahuan-Nya, sehingga segala sesuatu tiada yang tersembunyi betapa pun lembut dan halusnya. Khabiirun, Maha Mengetahui langkah-langkah semut sekecil apa pun yang ada di kegelapan malam yang sangat pekat. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 428-429).

Jamaal ‘Abdul Rahman mengutip pemaparan al-Qurthubi, diceritakan bahwa anak Lukman al-Hakim bertanya kepada ayahnya tentang sebutir biji yang jatuh ke dasar laut, apakah Allah mengetahuinya? Maka Lukman menjawabnya dengan mengulangi jawaban semula yang disebutkan dalam firman-Nya,(QS.Luqman [31]: 16)

 Artinya : “(Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).(Jamaal ‘Abdul Rahman : 2005 : 341-342).

3. Nasihat Agar Mendirikan Shalat

Lukman al-Hakim terus-menerus memberikan pengarahan kepada anaknya dalam pesan selanjutnya. Kisahnya disebutkan oleh firman-Nya, (QS.31:17)

Artinya : “Hai anakku, Dirikanlah shalat….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

‘Aqimish-shalaata, dirikanlah shalat, lengkap dengan batasan-batasan, fardhu-fardhu, dan waktu-waktunya. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).

4. Nasihat Agar Memiliki Keberanian Memerintah kepada Kebaikan

Pesan Lukman al-Hakim yang keempat adalah agar anaknya memiliki keberanian untuk memerintah manusia untuk berbuat baik. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 17)

Artinya : “…dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

5. Nasihat Agar Memiliki Keberanian Mencegah Kemungkaran

Pesan Lukman al-Hakim yang kelima adalah agar anaknya memiliki keberanian untuk mencegah orang-orang yang berada di sekitarnya berbuat kemungkaran. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 17)

Artinya :“…dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Terhadap pesan Lukman al-Hakim yang keempat dan kelima kepada anaknya di atas, Ibnu Katsir memberikan keterangan, Wa’mur bi’l-ma’ruufi wanha ‘ani’l-mungkar, perintahkanlah perkara yang baik dan cegahlah perkara yang munkar menurut batas kemampuan dan jerih payahmu. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).

6. Nasihat Agar Bersabar Terhadap Musibah yang Menimpa

Pesan Lukman al-Hakim yang keenam adalah agar anaknya bersabar terhadap musibah yang menimpa. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 17)

Artinya : “…dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”(Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Karena sesungguhnya untuk merealisasikan amar ma’ruf dan nahyi mungkar, pelakunya pasti akan mendapat gangguan dari orang lain. Oleh karena itulah, dalam pesan selanjutnya Lukman memerintahkan kepada anaknya untuk bersabar.

Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 17)

Artinya : “… Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Yakni bersikap sabar dalam memhhadapi gangguan manusia termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah SWT. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).

 Menurut pendapat lain, Lukman memerintahkan kepada anaknya bersabar dalam menghadapi berbagai macam kesulitan hidup di dunia, seperti berbagai macam penyakit dan sebagainya, dan tidak sampai ketidak sabarannya menghadapi hal tersebut akan menjerumuskannya ke dalam perbuatan durhaka terhadap Allah SWT. pendapat ini cukup baik karena pengertiannya bersifat menyeluruh. Demikianlah menurut al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya. Menurut makna lahiriahnya, hanya Allah yang lebih mengetahui, bahwa firman-Nya, (QS.Luqman [31]: 17)

Artinya : “… Sesungguhnya yang demikian itu….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Isyarat yang terkandung di dalamnya menuunjukan kepada sikap mengerjakan shalat, menunaikan amaar ma’ruf dan nahyi mungkar, serta bersabar menghadapi ganguan dan musibah, semuanya termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah SWT. (Jamaal ‘Abdul Rahman : 2005 : 342-343).

7. Nasihat Agar Tidak Bersikap Sombong terhadap Orang Lain

Pesan Lukman al-Hakim yang ketujuh adalah agar anaknya jangan memalingkan muka dari manusia karena sombong, merasa diri paling tinggi derajatnya dari orang lain. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 18)

Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Ash-Sha’r artinya berpaling. Makna asalnya adalah suatu penyakit yang menyerang tengkuk unta atau bagian kepalanya sehingga persendian lehernya terlepas dari kepalanya, kemudian diserupakanlah dengan seorang lelaki yang bersikap sombong. (Sayyid Qutb : 1992 : 2790).

Ibnu Abbas ra menafsirkan firman Allah SWT, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)….” yakni janganlah engkau bersikap sombong dengan meremehkan hamba-hamba Allah dan memalingkan mukamu dari mereka bila mereka berbicara denganmu. (Ath-Thabari jilid XXI : 1988 : 74).

Makna yang dimaksud ialah hadapkanlah wajahmu ke arah mereka dengan penampilan yang simpatik dan menawan. Apabila orang yang paling muda di antara mereka berbicara denganmu, dengarkanlah ucapannya sampai dia menghentikan penbicaraannya. Demikianlah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. (Jamaal ‘Abdul Rahman : 2005 : 344).

8. Nasihat Agar Tidak Angkuh dalam Menjalani Hidup

Pesan Lukman al-Hakim yang kedelapan adalah agar anaknya tidak angkuh dalam menjalani hidup. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 18)

Artinya : “…dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

Berjalan di muka bumi dengan angkuh, ialah cara berjalan dengan langkah yang angkuh dan sombong dan enggan untuk bercampur gaul dengan orang lain (disebabkan kesombongannya itu). Cara berjalan yang maupun Khalik (Allah SWT) atapun makhluk (manusia) sama-sama tidak menyukainya. Cara berjalan yang sombong adalah indikasi akan lupa dirinya seorang hamba kepada Dzat Allah SWT (yang hanya Dia yang berhak untuk sombong). (Sayyid Qutb : 1992 : 2790).

Manusia menjalani hidup diantaranya dengan berjalan menelusuri relung-relung kehidupan setiap harinya. Lukman al-Hakim mengajarkan kepada anaknya untuk tetap tawadlu’ (rendah hati) dan tidak takabbur (sombong) diantanya dengan menekankan agar dalam cara berjalan tidak berjalan dengan angkuh dan sombong.

9. Nasihat Agar Menyederhanakan Cara Berjalan

Pesan Lukman al-Hakim yang kesembilan adalah agar anaknya menyederhanakan cara berjalan. Nasihat kesembilan ini berserta nasihat ketujuh, kedelapan dan kesepuluh adalah sama-sama menekankan untuk tidak berlaku sombong dan menanamkan sifat tawadlu’ kepada anak.

Setelah Lukman al-Hakim memperingatkan anaknya agar waspada terhadap akhlaq yang tercela dengan nasihat ketujuh dan kedelapannya, dia lalu menggambarkan kepadanya akhlaq mulia yang harus dikenakannya. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 19)

Artinya : “Dan sederhanalah kamu dalam berjalan….” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Waqsid fii masyika, Yakni berjalanlah dengan cara jalan yang pertengahan, tidak dengan langkah yang lambat dan tidak pula dengan langkah yang terlalu cepat, namun dengan langkah yang pertengahan antara lambat dan cepat. (Ibnu Katsir jilid III : 1990 : 430).

Nasihat Lukman al-Hakim yang kesembilan ini adalah sesuai dengan salah satu sifat ‘Ibaadu’r-Rahmaan (hamba-hamba yang baik dari Tuhan yang Maha Penyayang). Firman Allah SWT, (QS.al-Furqan [25]: 63)

Artinya : “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.” (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 365).

10. Nasihat Agar Melunakkan Suara

Nasihat Lukman yang terakhir kepada anaknya yang terdapat dalam Qur’an surat Luqman adalah agar anaknya melunakkan suara dalam berbicara dengan orang lain. Firman Allah SWT, (QS.Luqman [31]: 19)

Artinya : “…Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (Al-Qur’an dan Terjemah Depag RI : 2005 : 412).

 Menurut Ibnu abbas ra, waghdud min shautik, yakni rendahkanlah suarmu dan janganlah bersuara dengan keras (tanpa alasan yang baik). (Al-Fairuzabadi : tt : 345).

Menurut al-Maraghi, waghdud min shautik, yakni kurangilah dari nada suara dan ringkaslah dalam berbicara, dan janganlah meninggikan suaramu ketika tidak ada keperluan apapun untuk meninggikannya, karena hal itu adalah tindakan yang dipaksakan oleh yang berbicara dan dapat mengganggu diri dan pemahaman orang lain. (Al-Maraghi : 1974 : 86).


Semoga bermamfaat

Kisah Wafatnya Rasulullah


Rasulullah ﷺ kembali dari haji wada’ setelah Allah ﷻ menurunkan firman-Nya,

إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ. وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا.

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” (QS:An-Nashr | Ayat: 1-3).

Setelah itu, Rasulullah ﷺ mulai mengucapkan kalimat dan melakukan sesuatu yang menyiratkan perpisahan. Beliau ﷺ bersabda pada haji wada’

لتأخذوا عني مناسككم لعلي لا ألقاكم بعد عامي هذا

“Pelajarilah dariku tata cara haji kalian, bisa jadi aku tidak berjumpa lagi dengan kalian setelah tahun ini.” (HR. al-Bukhari, 4430).

Kemudian di Madinah, beliau berziarah ke makam baqi’, mendoakan keluarganya. Juga menziarahi dan mendoakan syuhada Perang Uhud. Beliau juga berkhotbah di hadapan para sahabatnya, berucap pesan seorang yang hendak wafat kepada yang hidup.

Pada akhir bulan Shafar tahun 11 H, Nabi ﷺ mulai mengeluhkan sakit kepala. Beliau merasakan sakit yang berat. Sepanjang hari-hari sakitnya beliau banyak berwasiat, di antaranya:

Pertama: Beliau ﷺ mewasiatkan agar orang-orang musyrik dikeluarkan dari Jazirah Arab (HR. al-Bukhari, Fathul Bari, 8/132 No. 4431).

Kedua: Berpesan untuk berpegang teguh dengan Alquran.

Ketiga: Pasukan Usamah bin Zaid hendaknya tetap diberangkatkan memerangi Romawi.

Keempat: Berwasiat agar berbuat baik kepada orang-orang Anshar.

Kelima: Berwasiat agar menjaga shalat dan berbuat baik kepada para budak.

Beliau ﷺ mengecam dan melaknat orang-orang Yahudi yang menjadikan kuburan para nabi sebagai masjid. Lalu beliau melarang kubur beliau dijadikan berhala yang disembah.

Di antara pesan beliau ﷺ adalah agar orang-orang Yahudi dikeluarkan dari Jazirah Arab. Sebagaimana termaktub dalam Musnad Imam Ahmad, 1/195.

Beliau ﷺ berpesan kepada umatnya tentang dunia. Janganlah berlomba-lomba mengejar dunia. Agar dunia tidak membuat umatnya binasa sebagaiman umat-umat sebelumnya binasa karena dunia.

Dalam keadaan sakit berat, beliau tetap menjaga adab terhadap istri-istrinya, dan adil terhadap mereka. Nabi ﷺ meminta izin pada istri-istrinya untuk dirawat di rumah Aisyah. Mereka pun mengizinkannya.

Karena sakit yang kian terasa berat, Nabi ﷺ memerintahkan Abu Bakar untuk mengimami masyarakat. Abu Bakar pun menjadi imam shalat selama beberapa hari di masa hidup Rasulullah ﷺ.

Sehari sebelum wafat, beliau bersedekah beberapa dinar. Lalu bersabda,

لا نورث، ما تركناه صدقة

“Kami (para nabi) tidak mewariskan. Apa yang kami tinggalkan menjadi sedekah.” (HR. al-Bukhari dalam Fathul Bari, 12/8 No. 6730).

Pada hari senin, bulan Rabiul Awal tahun 11 H, Nabi ﷺ wafat. Hari itu adalah waktu dhuha yang penuh kesedihan. Wafatnya manusia sayyid anaknya Adam. Bumi kehilangan orang yang paling mulia yang pernah menginjakkan kaki di atasnya.

Aisyah bercerita, “Ketika kepala beliau terbaring, tidur di atas pahaku, beliau pingsan. Kemudian (saat tersadar) mengarahkan pandangannya ke atas, seraya berucap, ‘Allahumma ar-rafiq al-a’la’.” (HR. al-Bukhari dalam Fathul Bari, 8/150 No. 4463).

Beliau memilih perjumpaan dengan Allah ﷻ di akhirat. Beliau ﷺ wafat setelah menyempurnakan risalah dan menyampaikan amanah.

Berita di pagi duka itu menyebar di antara para sahabat. Dunia terasa gelap bagi mereka. mereka bersedih karena berpisah dengan al-Kholil al-Musthafa. Hati-hati mereka bergoncang. Tak percaya bahwa kekasih mereka telah tiada. Hingga di antara mereka menyanggahnya. Umar angkat bicara, “Rasulullah ﷺ tidak wafat. Beliau tidak akan pergi hingga Allah memerangi orang-orang munafik.” (Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, 8/146).

Abu Bakar hadir, “Duduklah Umar”, perintah Abu Bakar pada Umar. Namun Umar menolak duduk. Orang-orang mulai mengalihkan diri dari Umar menuju Abu Bakar. Kata Abu Bakar, “Amma ba’du… siapa di antara kalian yang menyembah Muhammad ﷺ, maka Muhammad telah wafat. Siapa yang menyembah Allah, maka Allah Maha Hidup dan tidak akan wafat. Kemudian ia membacakan firman Allah,

وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ ۚ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَىٰ أَعْقَابِكُمْ ۚ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا ۗ وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (QS:Ali Imran | Ayat: 144).

Mendengar ayat yang dibacakan Abu Bakar, orang-orang seakan merasakan ayat itu baru turun hari itu. Mereka begitu larut dalam kesedihan. Mereka merasakan kosong. Bagaimana tidak, mereka ditinggal orang yang paling mereka cintai. Orang yang mereka rindu untuk berjumpa setiap hari. Orang yang lebih mereka cintai dari ayah, ibu, anak, dan semua manusia. Mereka lupa akan ayat itu. Dan mereka diingatkan oleh Abu Bakar, seorang yang paling kuat hatinya di antara mereka.

Penutup

Para ulama sepakat bahwa Nabi ﷺ wafat pada hari sendin tahun 11 H. Namun berbeda pendapat tentang tanggal wafatnya Nabi ﷺ. Mayoritasnya berpendapat tanggal 12 Rabiul Awal. Sebagian menyatakan tanggal 12 tidak tepat, karena haji wada’ terjadi pada hari Jumat. Melihat urut hari sejak itu, maka tanggal 12 Rabiul Awal tidak tepat jika dikatakan hari senin.

Perbedaan pendapat ulama juga terjadi pada tanggal kelahiran beliau ﷺ. Bahkan perbedaannya lebih banyak: antara tanggal 2 Rabi’ul Awal, tanggal 8, 10, 12, 17 Rabiul Awal, dan 8 hari sebelum habisnya bulan Rabi’ul Awal. Berdasarkan penelitian ulama ahli sejarah Muhammad Sulaiman Al Mansurfury dan ahli astronomi Mahmud Basya disimpulkan bahwa hari senin pagi yang bertepatan dengan permulaan tahun dari peristiwa penyerangan pasukan gajah dan 40 tahun setelah kekuasaan Kisra Anusyirwan atau bertepatan dengan 20 atau 22 april tahun 571, hari senin tersebut bertepatan dengan tanggal 9 Rabi’ul Awal. Allahu a’lam.

Sumber:
– az-Zaid, Zaid bin Abdulkarim. 1424. Fiqh as-Sirah. Riyadh: Dar at-Tadmuriyah.

Lahirnya Isa bin Maryam


Nabi Isa adalah di antara nabi dan rasul Allah ﷻ. Berbeda dengan manusia lainnya, Nabi Isa terlahir tanpa seorang ayah. Dan ibunya adalah seorang wanita suci dan shalihah. Demikianlah jika Allah ﷻ menghendaki sesuatu terjadi, maka ia akan terjadi.

Adam, Allah ﷻ ciptakan tanpa perantara ayah dan ibu. Hawa lahir tanpa campur tangan wanita. Dan Isa hanya dari seorang ibu.

Maryam Melahirkan Manusia Mulia

Maryam adalah seorang wanita shalihah yang menjaga diri dan kehormatan.

Berita tentang kelahiran Nabi Isa ﷺ menyebar perlahan. Satu per satu orang tahu, bahwa Maryam yang tak bersuami melahirkan anak laki-laki. Saat hendak melahirkan putranya, Maryam menyendiri di ujung timur Masjid al-Aqsha.

فَحَمَلَتْهُ فَانْتَبَذَتْ بِهِ مَكَانًا قَصِيًّا

“Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.” (QS:Maryam | Ayat: 22).

Lahirlah Nabi Isa ﷺ di tempat tersebut.

Maryam menyepi dan menyendiri. Ia takut beredar fitnah tentang dirinya di masyarakat. Tentu mereka akan bertanya dari mana ia peroleh anak itu? Mana suamimu? Apakah dari zina? Siapakah bapaknya? Dan tuduhan lainnya. Ia takut akan semua gunjingan itu. Peristiwa ini sangat berat baginya. Seorang wanita tak akan tahan jika kehormatannya dijadikan hina. Maryam adalah wanita shiddiqah. Ahli ibadah. Ia mengabdikan diri di tempat yang suci. Di tanah yang mulia dan qudus.

Disebutkan, keluarganya pun menanyakan tentang putranya. Tentang Isa bin Maryam. Mereka bertanya, “Apakah bisa tanaman tumbuh tanpa benih?” “Bisa. Siapakah yang pertama menciptakan tanaman? Jawab Maryam, retoris. Mereka kembali bertanya, “Bisakah pohon tumbuh tanpa air?” “Bisa. Siapakah yang menciptakan pohon pertama kali?” jawab Maryam. Mereka bertanya lagi untuk yang ketiga kali, “Bisakah seorang anak lahir tanpa seorang ayah?” Maryam menjawab, “Bisa. Sesungguhnya Allah menciptakan Adam tanpa ayah dan ibu”. Mereka pun diam.

Keluarga Maryam adalah orang yang mencintai dan mengenalnya Mereka pun tetap mempertanyakan. Timbul sebersit rasa di hati mereka. Lalu bagaimana pula dengan orang-orang yang jauh, orang-orang fasik, apa yang akan mereka katakan?

Manusia dalam keadaan Nabi Isa ﷺ ini terbagi menjadi tiga:

Pertama: Orang-orang Yahudi. Mereka menuduhnya sebagai anak zina, karena menurut mereka Maryam berzina dengan Yusuf an-Najjar.

Kedua: Orang-orang Nasrani. Mereka menganggap Isa sebagai anak Allah. Dan Maha Suci Allah dari yang demikian.

Ketiga: Orang-orang Islam. Mereka memuliakan Nabi Isa sebagai seorang nabi dan rasul. Namun tidak berlebih-lebihan terhadapnya, dengan mengimaninya sebagai hamba Allah.

Maryam pergi ke Betlehem. Saat sampai di sana ia berucap,

يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَنْسِيًّا

“Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan”. (QS:Maryam | Ayat: 23).

Ia berharap seandainya mati, karena beratnya keadaan. Lalu Allah ﷻ menghibur Maryam dengan,

فَنَادَاهَا مِنْ تَحْتِهَا أَلَّا تَحْزَنِي قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا. وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا. فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا

“Maka menyerunya dari tempat yang rendah: “Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu.” (QS:Maryam | Ayat: 24-26).

Para ahli tafsir berbeda pendapat tentang siapa yang menyeru Maryam dalam ayat ini. Said bin Jubair, adh-Dhahhak, Amr bin Maimun dll. menyatakan bahwa itu Jibril. Mujahid, al-Hasan, dll. menyatakan bahwa Nabi Isa berbicara kepada Maryam. Ia menghiburnya, ‘Wahai Ibu, janganlah bersedih’. Sang anak menunjukkan bahwa kelahirannya adalah mukjizat dan karunia dari Allah ﷻ. Maryam pun menjadi tenang.

Maryam Bertemu Kaumnya

Setelah merasakan ketenangan, Maryam pulang dan bertemu kaumnya. Mereka berkata,

فَأَتَتْ بِهِ قَوْمَهَا تَحْمِلُهُ ۖ قَالُوا يَا مَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًا فَرِيًّا. يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا

Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat mungkar. Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina”. (QS:Maryam | Ayat: 27-28).

Berbeda dengan keluarganya yang mempertanyakan keadaannya, orang-orang fasik langsung menuduh Maryam. Mereka cerca Maryam dengan telah melakukan sesuatu yang sangat mungkar, yakni perzinahan. Mereka bawa-bawa kedua orang tuanya yang baik-baik, agar Maryam semakin malu.

Mereka tuduh Nabi Zakariya lah yang menzinainya. Tanpa pengadilan, mereka hakimi Zakariya dengan membunuhnya. Di antara mereka juga ada yang menuduh Yusuf an-Najjar, sepupu Maryam, adalah bapaknya Isa.

Isa, Bayi Yang Penuh Berkah

Maryam mengetahui, anaknya mampu berbicara dan bersaksi untuk mereka. Ia pun mengatakan,

فَأَشَارَتْ إِلَيْهِ ۖ قَالُوا كَيْفَ نُكَلِّمُ مَنْ كَانَ فِي الْمَهْدِ صَبِيًّا

maka Maryam menunjuk kepada anaknya. Mereka berkata: “Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?” (QS:Maryam | Ayat: 29).

Isa memberikan jawaban dan persaksian, membantah tuduhan keji yang dilemparkan pada ibunya.

قَالَ إِنِّي عَبْدُ اللَّهِ آتَانِيَ الْكِتَابَ وَجَعَلَنِي نَبِيًّا

Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,” (QS:Maryam | Ayat: 30).

Kalimat pertama dari lisan Isa menegaskan bahwa dia adalah hamba Allah ﷻ, bukan anak Tuhan. Sekaligus juga membantah tuduhan kaumnya terhadap ibunya. Ia membantah orang yang mengatakannya anak Allah atau anak zina.

وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ وَأَوْصَانِي بِالصَّلَاةِ وَالزَّكَاةِ مَا دُمْتُ حَيًّا. وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا. وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا.

dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”. (QS:Maryam | Ayat: 31-33).

Kami tutup kisah ini dengan penjelasan Alquran tentang Nabi Isa ﷺ:

ذَٰلِكَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ الْحَقِّ الَّذِي فِيهِ يَمْتَرُونَ. مَا كَانَ لِلَّهِ أَنْ يَتَّخِذَ مِنْ وَلَدٍ ۖ سُبْحَانَهُ ۚ إِذَا قَضَىٰ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ.

“Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.” (QS:Maryam | Ayat: 34-35).

Sumber:
– al-Khomis, Utsman bin Muhammad. 2010. Fabihudahum Iqtadih. Kuwait: Dar al-Ilaf.
– http://quran.ksu.edu.sa/tafseer/katheer/sura19-aya24.html#katheer

5 Drone Paling Canggih di Dunia

1. GATEWING X100 UAV DRONE

GATEWING X100 UAV DRONE ini termasuk salah satu Drone Mahal, kemampuan terbang Drone ini bisa mencapai 45 menit dalam sekali charge yang dilengkapi kamera 10 MP. Uniknya lagi Drone ini diklaim mampu mengatasi cuaca buruk, karena tahan dengan hembusan angin maksimal 45 mph.

2. AIBOTIX AIBOT X6 UAV


Drone buatan Jerman ini paling Fanatik didunia karena memilki 6 copter untuk terbang Alasannya, Drone ini membawa kamera kamera DSLR selain itu AIBOTIX AIBOT X6 UAV diklaim lebih terlindung dari kecelakaan, sehingga bisa digunakan siapa saja.

3. PENGUIN B UAV DRONE 


"Pesawat tanpa awak" ini adalah julukan yang tepat untuk PENGUIN B UAV DRONE. Faktanya drone canggih ini harus menggunakan sistem roof mounted car yang terhubung dengan komputer untuk bisa menerbangkannya. disebut-sebut juga bahwa drone ini bisa di sejajarkan oleh pesawat tanpa awak milik militer, karena kemampuan terbang yang dimilikinya selama 54,5 jam non-stop.

4. PARROT AR DRONE 2.0 



Drone dengan desain 4 baling-baling ini, cukup populer dan familiar di kawasan amerika dan eropa. Dnore ini bisa dikendalikan lewat Operastion System iOS dan Android. Parrot AR Drone ini mampu terbang selama 12 menit di ketinggian 185 kaki, dengan membawa kamera GoPro.

5. LEHMANN GO PRO PERSONAL UAV DRONE 


Yang terakhir ini adalah Drone GoPro yang User friendly. Drone yang memilki paket lengkap ini bahkan bisa digunakan buat orang yang baru pertama kali mengendalikan Drone sekalipun. Kemampuan terbangnya menggunakan tangan mampu membawa kamera HD GoPro pada ketinggian 300 kaki selama 5 menit, luar biasa. bagi anda penghobi Foto atau Video, drone ini bisa menjadi asissten pribadi anda, bayangkan punya asissten bisa terbang keren bukan? :) 

Oleh: Muksal Mina

Update Windows 10 Terbaru Dikeluhkan Pengguna



NETIZEN - Update terbaru dari Windows 10 dikeluhkan pengguna. Software Microsoft itu disebut menghapus aplikasi milik pengguna tanpa pemberitahuan.

Dilansir dari Geek, Kamis (26/11/2015), banyak pengguna mengalami hal tak menyenangkan ini saat sistem operasi mereka di-upgrade ke Windows 10. Usai di-upgrade, pemberitahuan W10 mengumumkan beberapa aplikasi yang disebutnya tidak kompatibel dengan software dan telah dihapus.

Jurnalis Lee Mathews mengungkap bahwa ini salah satu cara Microsoft untuk memastikan pengguna merasakan aplikasi yang bakal berjalan lancar di PC mereka. "Tapi bukankah kita seharusnya mendapatkan pemberitahuan terlebih dahulu tentang isu ini di update November?" tulisnya.

Lebih lanjut Mathews mengatakan, seharusnya perusahaan asal Redmond itu memberikan pilihan. Paling tidak, sebuah peringatan tentang penghapusan aplikasi tidak kompatibel ini.

Menariknya, Microsoft akhirnya menarik update W10 November sementara dari servernya. Sayangnya, penarikan itu dilakukan bukan untuk menghilangkan keluhan penghilangan aplikasi tak kompatibel melainkan karena glitch.

Kini, Windows 10 telah tersedia kembali untuk diunduh. Kendati demikian, pengguna harus siap untuk kehilangan aplikasi yang dirasa Windows 10 tak kompatibel dengannya jika ingin menjalankan software ini di perangkat.

Microsoft Mengadakan Kembali Konferensi Hardware


WASHINGTON – Microsoft kembali mengadakan acara Windows Hardware Engineering Conference (WinHEC). Ajang ini dimaksudkan untuk mendukung pembuat perangkat keras dalam membantu Microsoft menyegarkan sistem operasi Windows.

Melansir Theverge, Sabtu (27/9/2014), ajang ini sekarang bernama Windows Hardware Engineering Community. Acara ini bertujuan menyasar pembuat perangkat keras.

Selama ajang terdahulu, WinHEC digunakan untuk memaparkan perubahan perangkat keras dalam sistem operasi Windows. Saat era Windows Vista (berkode Longhorn), Microsoft secara berkala mendemonstrasikan fitur baru mendatang Vista yang memerlukan kartu grafis kuat di ajang WinHEC.

Saat Windows 9 sedang dalam proses, Microsoft berencana memperbaiki tampilan desktop dan bagian user interface secara keseluruhan. Keberadaan ajang WinHEC ini menunjukan niat serius perusahaan berbasis di Redmond tersebut dalam merangkul komunitas perangkat keras ke depannya.

Microsoft terakhir kali mengadakan konferensi WinHEC 2008 dan yang terbaru akan diadakan 18 Maret 2015 di Shenzhen, China.

Pengakuan Hacker Indonesia: Kami Salah Satu Terbaik di Dunia


Banyak negara di luar Indonesia yang menganggap hacker Indonesia hanya memiliki skill yang setingkat anak kecil. Padahal, menurut pengakuan salah seorang hacker di Tanah Air, hacker Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia.

Serangan yang dilakukan oleh hacker yang mengaku dari Australia, terhadap situs Garuda Indonesia, sempat menyertakan pesan singkat. Dalam pesan tersebut dikatakan hacker Indonesia hanya memiliki kemampuan hacking yang cetek karena cuma bisa mengubah tampilan situs. Sedangkan hacker yang mengaku dari Australia dapat membocorkan data-data penting.

Tak hanya itu, pada Mei lalu situs Kementerian Pertahanan RI juga diretas dan di-deface oleh sekelompok hacker yang diduga berasal dari Myanmar. Hacker tersebut juga meninggalkan pesan bahwa hacker Indonesia hanya memiliki skill setingkat bocah. Namun demikian, menurut salah seorang staf yang tergabung dalam komunitas Binus Hacker, hacktivist di Indonesia lebih luar biasa dari yang negara-negara lain bayangkan.

"Iya, itu yang menjadi image di mata orang-orang di luar Indonesia. Padahal menurut saya, hacker di Indonesia itu lebih powerfull dari yang mereka bayangkan," jelas hacker yang tak ingin diketahui namanya ini.

Menurutnya, kualitas para hacker di Indonesia ini sudah berkelas internasional. Namun para hacker tersebut lebih memilih untuk tidak diketahui oleh orang lain, dan tak ingin apa yang dikerjakannya diketahui oleh orang lain.

"Berdasarkan yang saya kenal, dari hacker yang sudah senior, banyak yang berkelas internasional, tapi bersikap low profile," lanjutnya.

Hal ini berbeda dengan hacker yang meninggalkan jejak dengan melakukan deface, menurutnya tipe hacker seperti ini adalah hacker pemula yang baru di dunia hacking. Dan ia ingin orang lain tahu eksistensi dirinya di dunia hacking. Salah satu pakar komputasi di Indonesia, I Made Wiryana, juga mengatakan, hacker yang canggih adalah hacker yang tidak meninggalkan jejak.

Sumber: http://techno.okezone.com

4 Gerakan Yang Bisa Bantu Atasi Leher dan Bahu Terasa Tegang



Duduk di meja selama berjam-jam, menatap layar komputer, dan banyak mengetik atau menulis dapat membuat leher kaku dan bahu menjadi tegang. Lebih parah lagi, dapat membuatmu merasakan sakit kepala, yang dapat menghambat aktivitas menyelesaikan pekerjaan harian. Luangkan waktu untuk beristirahat dan lakukan 4 peregangan ini, tanpa meninggalkan ruang kerjamu.

1. Peregangan Leher Belakang
Langkah mudah ini memberikan peregangan pada punggung dan leher belakang dalam 1 gerakan. Tepukkan tanganmu dan bawa kedua telapak tangan ke bagian belakang dari kepalamu. Duduk dengan tulang punggung lurus dan buat dirimu nyaman di kursimu. Mulailah dengan menekan leher dengan lembut menggunakan tangan dan tundukkan kepala hingga dagu hampir menyentuh dadamu.
Di saat yang bersamaan, gunakan tangan untuk menarik kepalamu perlahan menjauh dari bahu. Ini akan membuat peregangan lebih terasa. Tahan selama minimal 30 detik, kemudian perlahan-lahan angkat kepala dan lepaskan dari tanganmu.
 
2. Reverse Arch Stretch
Kamu akan menyukai peregangan yang akan membuka dada, bahu, dan bagian depan lehermu. Duduk di tepi kursimu. Gunakan tanganmu untuk berpegangan pada sandaran kursi. Dorong dada ke depan dan lengkungkan tulang belakangmu. Jika terasa nyaman, biarkan kepalamu sedikit jatuh ke belakang untuk melemaskan otot leher bagian depan.
Bernafaslah dengan perlahan dan rasakan bagian depan tubuhmu mulai meregang, bersamaan dengan posisi tubuhmu yang makin maju. Tahan posisi ini selama 30 detik atau selama yang kamu inginkan. Kemudian pelan-pelan angkat kepalamu, luruskan tulang belakang, dan lepaskan pegangan dari kursi.

3. Triceps Stretch
Peregangan ini dapat dilakukan kapan dan di mana saja. Mulai dari lengkungkan lengan kiri di atas kepala dan tempatkan di bawah leher bagian belakang. Tarik perlahan siku kiri hingga kamu merasakan adanya tarikan. Lepaskan siku kiri dan turunkan lengan kiri kembali ke sisi tubuhmu. Ulangi peregangan dengan lengan kananmu.

4. Behind The Back Neck Stretch
Berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul dan biarkan lengan berada di samping tubuh. Regangkan kedua tangan di belakang tubuhmu dan pegang pergelangan tangan kiri menggunakan tangan kananmu. Gunakan tangan kananmu untuk meluruskan lengan kiri dengan lembut dan menariknya sedikit menjauh dari badanmu. Untuk meningkatkan peregangan di leher, perlahan-lahan jatuhkan kepala bagian kanan ke arah bahu. Lakukan selama minimal 30 detik, kemudian berganti sisi.

Oleh: Muksal Mina


Jerawat di Punggung Bikin Gatal, Basmi Segera!


Selain di wajah, jerawat juga suka tumbuh di beberapa area tubuh, seperti leher dan punggung. Jerawat di punggung ini biasanya membuat tidak nyaman karena gatal dan sakit. Nah, jerawat di punggung ini dapat hilang dalam jangka waktu yang lama, karena kulit pada bagian punggung lebih tebal daripada kulit wajah. Oleh sebab itu, cegahlah jerawat ini dengan cara praktis berikut.

Rajin Mandi
Bila memiliki jerawat di punggung, usahakan untuk rajin mandi. Mandi dapat membersihkan bakteri yang menempel di kulit. Apalagi jika selesai beraktivitas di luar rumah, tentu tubuh dan kulit akan dipenuhi oleh bakteri penyebab penyakit kulit. Jadi, sebaiknya mandilah dua kali sehari untuk mencegah tumbuhnya jerawat.

Jangan Memakai Pakaian Ketat
Bila memiliki jerawat di punggung, maka sebaiknya batasi penggunaan pakaian ketat. Karena, memakai baju ketat membuat kulit susah untuk bernapas, sehingga memicu tumbuhnya jerawat. Maka dari itu, gunakanlah baju yang sedikit longgar dan bahan mudah menyerap keringat.

Hindari Stres
Salah satu pemicu jerawat di punggung adalah stres. Saat stres, jerawat akan lebih mudah tumbuh, baik di punggung maupun di wajah. Maka dari itu, usahakan untuk selalu berpikir positif dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Jalani pola hidup sehat, dengan makan makanan bergizi dan minum air yang cukup.

Scrubbing
Melakukan scrubbing di seluruh tubuh dapat mencegah tumbuhnya jerawat, terutama di bagian punggung. Scrubbing dilakukan untuk proses pengelupasan sel kulit mati. Lakukanlah perawatan dengan scrubbing satu minggu sekali, namun jangan melakukannya saat jerawat di punggung mulai tumbuh sebab bisa meradang.

Hacker Ini Bisa Membelokin Pesawat?


Seperti layaknya di film-film action bertema komputer, seorang pakar sekuriti tiba-tiba mengaku mampu membelokkan pesawat yang ditumpanginya lewat kabel ethernet yang dapat dinikmati penumpang pesawat.
Sontak saja, Chris Roberts, pakar sekuriti yang digambarkan dalam kisah ini langsung dipanggil dan dimintai keterangan oleh biro investigas federal Amerika FBI. Konon, semua gadget yang sedang dibawanya juga disita untuk dijadikan barang bukti.
Salah satu pakar di perusahaan keamanan komputer, One World Labs itu mengklaim mampu membobol sistem komputer pesawat yang sedang ditumpanginya lewat In Flight Entertainment System (IFE). Caranya dengan mencolokkan kabel LAN yang keluar dari box IFE yang ada dibawah kursi penumpang (tidak semua kursi ada fitur ini, kebanyakan kelas bisnis).
Dengan terkoneksi via kabel LAN IFE itulah, Roberts mengklaim mampu menjebol TMC (Thrust Management Computer) yang mengendalikan mesin pesawat. Entah benar atau tidak, Roberts mengklaim dirinya telah membuat pesawat bergerak menyamping dari jalur yang seharusnya dengan metode ini.
Chris Roberts sudah beberapa tahun ini memang berkonsentrasi meneliti sistem keamanan IFE dalam pesawat ini, tidak ada keramaian seperti yang sekarang diberitakan disejumlah situs tekno. Adakah kemungkinan tiba-tiba Chris Roberts dipanggil karena FBI atau pihak-pihak berwenang disana mendapat kasus yang kemungkinan sama dengan apa yang dilakukan Roberts?

Cara Download Driver Dari Website Resmi Acer

Sering sekali kita ketika mau mendownload driver dari website resmi, kita malah muter-muter dan nggak ketemu dengan link driver yang mau kita download. disini Admin ingin berbagi tips & cara download driver Acer dari website resmi.



  • Website Acer, klik disini
  • cara pertama Search by Serial Number or SNID
  • cara kedua Search by Product Model
  • cara ketiga adalah cara manual, lihat gambar dibawah ini
     
Semoga bermamfaat :)

Oleh: Muksal Mina


Muhammad al-Fatih Sang Penakluk Konstantinopel


  Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada namanya karena dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.

Sultan Muhammad al-Fatih memerintah selama 30 tahun. Selain menaklukkan Binzantium, ia juga berhasil menaklukkan wilayah-wilayah di Asia, menyatukan kerajaan-kerajaan Anatolia dan wilayah-wilayah Eropa, dan termasuk jasanya yang paling penting adalah berhasil mengadaptasi menajemen Kerajaan Bizantium yang telah matang ke dalam Kerajaan Utsmani.

Karakter Pemimpin Yang Ditanamkan Sejak Kecil

Muhammad al-Fatih dilahirkan pada 27 Rajab 835 H/30 Maret 1432 M di Kota Erdine, ibu kota Daulah Utsmaniyah saat itu. Ia adalah putra dari Sultan Murad II yang merupakan raja keenam Daulah Utsmaniyah.

Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempa buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!

Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di kemudian hari. Bimbingan para ulama diharapkan menjadi kompas yang mengarahkan pemikiran anaknya agar sejalan dengan pemahaman Islam yang benar.

Menjadi Penguasa Utsmani

Sultan Muhammad II diangkat menjadi Khalifah Utsmaniyah pada tanggal 5 Muharam 855 H bersamaan dengan 7 Febuari 1451 M. Program besar yang langsung ia canangkan ketika menjabat sebagai khalifah adalah menaklukkan Konstantinopel.

Langkah pertama yang Sultan Muhammad lakukan untuk mewujudkan cita-citanya adalah melakukan kebijakan militer dan politik luar negeri yang strategis. Ia memperbarui perjanjian dan kesepakatan yang telah terjalin dengan negara-negara tetangga dan sekutu-sekutu militernya. Pengaturan ulang perjanjian tersebut bertujuan menghilangkan pengaruh Kerajaan Bizantium Romawi di wilayah-wilayah tetangga Utsmaniah baik secara politis maupun militer.

Menaklukkan Bizantium

Sultan Muhammad II juga menyiapkan lebih dari 4 juta prajurit yang akan mengepung Konstantinopel dari darat. Pada saat mengepung benteng Bizantium banyak pasukan Utsmani yang gugur karena kuatnya pertahanan benteng tersebut. Pengepungan yang berlangsung tidak kurang dari 50 hari itu, benar-benar menguji kesabaran pasukan Utsmani, menguras tenaga, pikiran, dan perbekalan mereka.

Pertahanan yang tangguh dari kerajaan besar Romawi ini terlihat sejak mula. Sebelum musuh mencapai benteng mereka, Bizantium telah memagari laut mereka dengan rantai yang membentang di semenanjung Tanduk Emas. Tidak mungkin bisa menyentuh benteng Bizantium kecuali dengan melintasi rantai tersebut.

Akhirnya Sultan Muhammad menemukan ide yang ia anggap merupakan satu-satunya cara agar bisa melewati pagar tersebut. Ide ini mirip dengan yang dilakukan oleh para pangeran Kiev yang menyerang Bizantium di abad ke-10, para pangeran Kiev menarik kapalnya keluar Selat Bosporus, mengelilingi Galata, dan meluncurkannya kembali di Tanduk Emas, akan tetapi pasukan mereka tetap dikalahkan oleh orang-orang Bizantium Romawi. Sultan Muhammad melakukannya dengan cara yang lebih cerdik lagi, ia menggandeng 70 kapalnya melintasi Galata ke muara setelah meminyaki batang-batang kayu. Hal itu dilakukan dalam waktu yang sangat singkat, tidak sampai satu malam.

Di pagi hari, Bizantium kaget bukan kepalang, mereka sama sekali tidak mengira Sultan Muhammad dan pasukannya menyeberangkan kapal-kapal mereka lewat jalur darat. 70 kapal laut diseberangkan lewat jalur darat yang masih ditumbuhi pohon-pohon besar, menebangi pohon-pohonnya dan menyeberangkan kapal-kapal dalam waktu satu malam adalah suatu kemustahilan menurut mereka, akan tetapi itulah yang terjadi.


Peperangan dahsyat pun terjadi, benteng yang tak tersentuh sebagai simbol kekuatan Bizantium itu akhirnya diserang oleh orang-orang yang tidak takut akan kematian. Akhirnya kerajaan besar yang berumur 11 abad itu jatuh ke tangan kaum muslimin. Peperangan besar itu mengakibatkan 265.000 pasukan umat Islam gugur. Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H bersamaan dengan 29 Mei 1453 M, Sultan al-Ghazi Muhammad berhasil memasuki Kota Konstantinopel. Sejak saat itulah ia dikenal dengan nama Sultan Muhammad al-Fatih, penakluk Konstantinopel.

Saat memasuki Konstantinopel, Sultan Muhammad al-Fatih turun dari kudanya lalu sujud sebagai tanda syukur kepada Allah. Setelah itu, ia menuju Gereja Hagia Sophia dan memerintahkan menggantinya menjadi masjid. Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota, pusat pemerintah Kerajaan Utsmani dan kota ini diganti namanya menjadi Islambul yang berarti negeri Islam, lau akhirnya mengalami perubahan menjadi Istanbul.

Selain itu, Sultan Muhammad al-Fatih juga memerintahkan untuk membangun masjid di makam sahabat yang mulia Abu Ayyub al-Anshari radhiallahu ‘anhu, salah seorang sahabat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang wafat saat menyerang Konstantinopel di zaman Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan radhiallahu ‘anhu.

Apa yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tentu saja bertentangan dengan syariat, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَلاَ وَإِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ كَانُوْا يَتَّخِذُوْنَ قُبُوْرَ أَنْبِيَائِهِمْ وَصَالِحِيْهِمْ مَسَاجِدَ، أَلاَ فَلاَ تَتَّخِذُوا الْقُبُوْرَ مَسَاجِدَ، إِنِّي أَنْهَاكُمْ عَنْ ذَلِكَ


“… Ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat-umat sebelum kamu telah menjadikan kuburan Nabi-Nabi mereka sebagai tempat ibadah, tetapi janganlah kamu sekalian menjadikan kuburan sebagai tempat ibadah, karena aku benar-benar melarang kamu melakukan perbuatan itu.” (HR. HR. Muslim no.532)

Kekeliruan yang dilakukan oleh Sultan Muhammad tidak serta-merta membuat kita menafikan jasa-jasanya yang sangat besar. Semoga Allah mengampuni kesalahan dan kekhilafannya beliau rahimahullah.

Setelah itu rentetat penaklukkan strategis dilakukan oleh Sultan Muhammad al-Fatih; ia membawa pasukannya menkalukkan Balkan, Yunani, Rumania, Albania, Asia Kecil, dll. bahkan ia telah mempersiapkan pasukan dan mengatur strategi untuk menaklukkan kerajaan Romawi di Italia, akan tetapi kematian telah menghalanginya untuk mewujudkan hal itu.

Peradaban Yang Dibangun Pada Masanya

Selain terkenal sebagai jenderal perang dan berhasil memperluas kekuasaan Utsmani melebihi sultan-sultan lainnya, Muhammad al-Fatih juga dikenal sebagai seorang penyair. Ia memiliki diwan, kumpulan syair yang ia buat sendiri.

Sultan Muhammad juga membangun lebih dari 300 masjid, 57 sekolah, dan 59 tempat pemandian di berbagai wilayah Utsmani. Peninggalannya yang paling terkenal adalah Masjid Sultan Muhammad II dan Jami’ Abu Ayyub al-Anshari

Wafatnya Sang Penakluk

Pada bulan Rabiul Awal tahun 886 H/1481 M, Sultan Muhammad al-Fatih pergi dari Istanbul untuk berjihad, padahal ia sedang dalam kondisi tidak sehat. Di tengah perjalanan sakit yang ia derita kian parah dan semakin berat ia rasakan. Dokter pun didatangkan untuk mengobatinya, namun dokter dan obat tidak lagi bermanfaat bagi sang Sultan, ia pun wafat di tengah pasukannya pada hari Kamis, tanggal 4 Rabiul Awal 886 H/3 Mei 1481 M. Saat itu Sultan Muhammad berusia 52 tahun dan memerintah selama 31 tahun. Ada yang mengatakan wafatnya Sultan Muhammad al-Fatih karena diracuni oleh dokter pribadinya Ya’qub Basya, Allahu a’lam.

Tidak ada keterangan yang bisa dijadikan sandaran kemana Sultan Muhammad II hendak membawa pasukannya. Ada yang mengatakan beliau hendak menuju Itali untuk menaklukkan Roma ada juga yang mengatakan menuju Prancis atau Spanyol.

Sebelum wafat, Muhammad al-Fatih mewasiatkan kepada putra dan penerus tahtanya, Sultan Bayazid II agar senantiasa dekat dengan para ulama, berbuat adil, tidak tertipu dengan harta, dan benar-benar menjaga agama baik untuk pribadi, masyarakat, dan kerajaan.

Semoga Allah membalas jasa-jasamu wahai Sultan Muhammad al-Fatih…

Oleh: Fiandt Faqad

Mengenal Atresia Bilier

Apa itu Atresia Bilier ?
Atresia Bilier adalah suatu kondisi dimana tidak terbentuknya saluran empedu dengan sempurna. Kondisi itu bisa terjadi pada saluran empedu yang ada di dalam maupun di luar Liver / Hati. Kondisi ini menyebabkan tidak mengalirnya empedu ke usus 12 jari sebagaimana mestinya. Sehingga cairan empedu yang terus diproduksi Liver / Hati tersebut akan menumpuk di area Liver / Hati. Kondisi ini akan menyebabkan jaringan parut pada liver hingga akhirnya berujung kepada kegagalan fungsi Liver / Hati.

Kondisi ini terjadi pada bayi diawal kelahiran. Tidak ada solusi kesembuhan pada penderita Atresia Bilier selain dengan mengganti liver/hati nya dengan yang baru melalui proses operasi Transplantasi Hati.

Namun, jika ditangani dengan segera, masih ada upaya yg bisa dilakukan yaitu dengan "membuat" saluran empedu baru. Prosedur ini biasa disebut "operasi kasai"  . Tujuan dari operasi Kasai ini adalah untuk membuat saluran pembuangan yang memungkinkan empedu dapat mengalir dari hati.

Namun, waktu terbaik untuk melakukan operasi kasai ini adalah dibawah usia 12 minggu ( tentu saja setelah dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu ).

Penyebab atresia bilier belum diketahui. Riset masih dilakukan tapi belum dapat memberikan jawaban apapun. Meski demikian, perlu diketahui bahwa:

ATRESIA BILIER BUKANLAH PENYAKIT KETURUNAN
ATRESIA BILIER JUGA BUKAN PENYAKIT MENULAR

Justru bayi penderita Atresia Bilier sangat mudah tertular penyakit yg menyebar melalui virus ataupun bakteri.
 

Apa tanda-tanda Atresia Bilier?
Dalam minggu-minggu pertama hidupnya, selain jaundice (menguningnya warna kulit dan warna putih pada mata) bayi dengan atresia bilier sering terlihat baik-baik saja.
Jaundice pada bayi sangat umum terjadi namun kebanyakan akan hilang dalam waktu dua minggu pertama hidup.
Jika penyebab jaundice adalah masalah pada liver / hati maka seringkali jaundice tidak akan hilang.

Tanda-tanda penting lainnya.
Urin berwarna kuning
Normalnya urin bayi yang baru lahir tidak berwarna. Jika urin  bayi terus-menerus berwarna kuning, bisa mengindikasikan penyakit hati.

Tinja berwarna pucat
Normalnya tinja bayi berwarna hijau atau kuning. Jika warna tinja bayi abu-abu, putih, coklat kekuningan atau pucat maka ini bisa mengindikasikan penyakit hati.

Tanda-tanda yang telah dijelaskan tidak spesifik dan bisa mengindikasikan penyakit lain. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah penelitian untuk membuat satu diagnosa. Tes perlu dlakukan di rumah sakit, termasuk tes darah, scan, hingga pengambilan sampel jaringan hati atau biasa disebut biopsy hati.

Bayi yang lahir dengan jaundice / kuning yang berkepanjangan dan diduga menderita atresia bilier seringkali membutuhkan susu formula khusus. Ahli gizi di rumah sakit akan memberikan petunjuk.

Ada berbagai macam susu khusus untuk bayi penderita penyakit hati. Susu jenis ini mengandung lemak yang lebih muda dicerna oleh bayi dengan penyakit hati.

  

Kalori ekstra juga bisa ditambahkan ke dalam susu dalam bentuk bubuk guna memelihara berat badan yang memadai. Kebanyakan bayi dengan atresia bilier berat badannya tidak bisa naik secara memuaskan hanya dengan minum ASI saja.. Dalam hal ini ahli gizi akan menyarankan bagaimana kiat menggabungkan ASI dengan susu formula.

MAKALAH HUBUNGAN ANAK DAN ORANG TUA DAN KERABAT




BAB I
PENDAHULUAN

1.   Latar Belakang
            Al Qur`an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. Di samping itu, dalam ayat dan surat yang sama, diinformasikan juga bahwa al Qur`an sekaligus menjadi penjelasan (bayyinaat) dari petunjuk tersebut sehingga kemudian mampu menjadi pembeda (furqaan)-antara yang baik dan yang buruk. Di sinilah manusia mendapatkan petunjuk dari al Qur`an. Manusia akan mengerjakan yang baik dan akan meninggalkan yang buruk atas dasar pertimbangannya terhadap petunjuk al Qur`an tersebut.
            Al Qur`an adalah kalaamullaah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dengan media malaikat Jibril as. Dalam fungsinya sebagai petunjuk, al Qur`an dijaga keasliannya oleh Allah swt. Salah satu hikmah dari penjagaan keaslian dan kesucian al Qur`an tersebut adalah agar manusia mampu menjalani kehidupan di dunia ini dengan benar-menurut Sang Pencipta Allah ‘azza wa jalla sehingga kemudian selamat, baik di sini, di dunia ini dan di sana , di akhirat sana . Bagaimana mungkin manusia dapat menjelajahi sebuah hutan belantara dengan selamat dan tanpa tersesat apabila peta yang diberikan tidak digunakan, didustakan, ataupun menggunakan peta yang jelas-jelas salah atau berasal dari pihak yang tidak dapat dipercaya? Oleh karena itu, keaslian dan kebenaran al Qur`an terdeterminasi dengan pertimbangan di atas agar manusia tidak tersesat dalam mengarungi kehidupannya ini dan selamat dunia-akhirat.
2.   Rumusan Masalah         
-          
Bagaimana Tafsir Al-luqman 14-15   
-           Bagaimana Maryam 12-15     
-           Bagaimana An-Nisa Ayat 36
3.   Tujuan    
-          
Bagaimana Tafsir Al-luqman 14-15   
-           Bagaimana Maryam 12-15     
-           Bagaimana An-Nisa Ayat 36
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tafsir Al-luqman 14-15
            Ayat 14-15: Pentingnya seorang bapak memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana mendidik anak secara Islami, dan perintah menaati kedua orang tua selama isinya bukan maksiat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala.
  وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ (١٤) وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (١٥)
Terjemah Surat Luqman Ayat 14-15
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Tafsir Surat Luqman Ayat 14-15
            Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan untuk memenuhi hak-Nya, yaitu dengan mentauhidkan-Nya dan menjauhi syirk, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan untuk memenuhi hak kedua orang tua, yaitu dengan berbakti kepada keduanya.
            Selanjutnya, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sebab yang mengharuskan berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu. Ibu merasakan berbagai derita. Sejak calon bakal anak sebagai mani, si ibu merasakan ngidam dan kurang nafsu makan, merasakan sakit, lemah, dan semakin bertambah lemah ketika janin semakin membesar, kelemahan pun bertambah ketika hendak melahirkan dan ketika melahirkan. 
            Maksudnya, waktu menyapih yang paling lambat ialah setelah anak berumur dua tahun. Yaitu dengan beribadah kepada-Nya dan memenuhi hak-hak-Nya, serta tidak menggunakan nikmat-nikmat-Nya untuk bermaksiat kepada-Nya. Yaitu dengan berbuat ihsan kepada keduanya baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan. Misalnya adalah mengucapkan kata-kata yang lembut dan halus, sedangkan dengan perbuatan adalah dengan merendahkan diri, menghormati, memuliakan, dan memikul bebannya, serta menjauhi sikap yang menyakitkannya, baik bentuknya ucapan maupun perbuatan.
            Yakni kamu wahai manusia akan dikembalikan kepada Tuhan yang memerintahkan dan membebanimu demikian, Dia akan bertanya kepadamu, “Apakah kamu telah melaksanakannya sehingga kamu akan diberi pahala, atau kamu malah melalaikannya sehingga kamu memperoleh siksa?”
            Yakni jangan kamu kira bahwa menaati orang tua yang menyuruh berbuat syirk termasuk berbuat ihsan kepada keduanya, karena hak Allah harus didahulukan atas hak semua manusia. Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak mengatakan, “Maka durhakailah kedua orang tua, “ tetapi mengatakan, “maka janganlah engkau menaati keduanya,” karena berbuat baik harus tetap dilakukan kepada kedua orang tua, tetapi ketika kedua orang tua menyuruh kufur dan maksiat, seperti berbuat syirk, maka tidak boleh ditaati.
            Mereka ini adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan qadar, lagi berserah diri dan kembali kepada Tuhannya. Mengikuti jalan mereka adalah menempuh jalan mereka ketika kembali kepada Allah, yaitu dengan menarik hati lalu badan untuk mengerjakan perbuatan yang diridhai Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
            Firman-Nya, “Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku.” Terdapat dalil perintah mengikuti para sahabat, karena mereka adalah orang-orang yang sangat semangat sekali kembali kepada Allah, terutama para khalifah rasyidin radhiyallahu 'anhum, dan ayat ini juga menunjukkan bahwa ucapan mereka (para sahabat) adalah hujjah. Baik yang taat maupun yang bermaksiat. Karena tidak ada satu pun amalmu yang luput dari pantauan Allah, dan selanjutnya Dia akan memberikan balasan.
Asbabun Nuzul
            Imam Bukhari meriwayatkan (1/95): "..dari Syu'bah...dari Alqamah dari Abdullah, katanya ketika turun firman Allah "Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik)," kata para shahabat Rasulullah saw:" Siapa di antara kita yang tidak mendzalimi dirinya?" Maka Allah turunkan: "sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."Al-Hafizh dalam Al-Fath (1/95) mengatakan riwayat Syu'bah ini menegas kan bahwa pertanyaan ini merupakan sebab turunnya ayat yang lain; yang ada dalam surat Luqman. Tetapi riwayat Bukhari-Muslim dari jalur lain dari jalur A'masy yaitu Sulaiman yang disebut dalam hadits ini, maka dalam riwayat Ibnu Jarir dari dia, kata mereka:" Siapa di antara kita yang tidak mencampur keimanan dengan kedzaliman?" Dia bersabda: "Bukan demikian. Tidakkah kamu memperhatikan ucapan Luqman?"
            Dalam riwayat Waki' dari Al-A'masy, Dia bersabda:" Bukan seperti yang kamu sangka." Dalam riwayat 'Isa bin Yunus: "Sesungguhnya itu adalah syirik, tidakkah kamu perhatikan apa yang dikatakan Luqman?"
            Secara zhahir, ayat yang ada dalam surat Luqman sudah diketahui mereka, oleh sebab itulah dia mengingatkan mereka akan surat tersebut. Dan mungkin pula turunnya pda saat itu, lalu dia bacakan kepada mereka serta mengingatkan mereka. Sehingga kedua riwayat ini bersesuaian."
B. Maryam 12-15     
 يا يَحْيى‏ خُذِ الْكِتابَ بِقُوَّةٍ وَ آتَيْناهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا َ
(12)Wahai Yahya! Peganglah kitab ini dengan teguh. Dan Kami berikan kepadanva hukum se­dang dia lagi kanak-kanak.
وَ حَناناً مِنْ لَدُنَّا وَ زَكاةً وَ كانَ تَقِيًّا َ
(13)Dan rahmat yang langsung dari Kami , dan kesucian, dan adalah dia seorang yang bertakwa.
وَ بَرًّا بِوالِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّاراً عَصِيًّا َ
(14)Dan khidmat kepada kedua ibu bapanya; dan tidaklah dia itu sombong dan tidak durhaka.
وَ سَلامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَ يَوْمَ يَمُوتُ وَ يَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
(15)Dan selarnat sejahteralah atas­nya di hari diri dilahirkan , dan di hari diri meninggal dan dihari dia akan dibangkitkan hidup kembali.
Nabi Yahya a.s.


Tafsir Maryam 12-15
            Pemimpin atau pengganti dan anak yang amat dirindukan 0leh Nabi Zakariya telah tua itu pun lahirlah.
يا يَحْيى‏ خُذِ الْكِتابَ بِقُوَّةٍ
"Wahai Yahya ! Peganglah kitab ini dengan teguh." (pangkal ayat 12) .
            Peganglah kitab itu , yaitu kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa ‘alaihis-salam dan Nabi-nabi Bani lsrail yang sesudah Musa diwajibkan meneruskan dan memegang teguh isi kitab itu, tidak akan merobahnya melainkan menerus kannya. Isa Almasih sendiri pun pernah menyata kan bahwa satu titik pun daripada hukum Taurat itu tidaklah akan dirobahnya. Pegang teguh artinya pegang dengan sesungguhnya. Kata Zaid bin Aslam; pegang teguh arti pelajari baik-baik lalu amalkan dan kerjakan , ikuti dengan setia apa yang dipetintahkannya, jauhi dengan patuh apa yang dilarangnya.
وَ آتَيْناهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا
Dan Kami berikan kepadanya hukum sedang dia Iagi kanak-kanak. " (ujung ayat 12) ,
            Artinya, masih kanak-kanak lagi, namun fikirannya sudah mulai matang. Sehingga suatu riwayat yang disampaikan Oleh Ma’mar suatu hari sesamanya kanak-kanak mengajak·nya bermain-main, dia telah menolak dengan katanya: “Bukan untuk bermain-main saya dijadikan Tuhan."
وَ حَناناً مِنْ لَدُنَّا
Dan rahmat yang langsung dari Kami. " (pangkal ayat 13).
            Artinya bahwa ditumbuhkanlah peribadi budak kecil itu dengan rahmat belas-kasihan dan cinta berlimpah-limpah dari Allah. Az-Zamakhsyari mengatakan bahwa rasa cinta kasih yang meliputi.Nabi Zakariya dan isterinya dan puteranya Yahya itu menyebabkan hidup mereka dalam rumah tangga penuh dengan nikmat rohani.
وَ زَكاةً
"Dan kesucian" daripada dosa .
            Bertumbuh peribadi Yahya itu dalam kesuburan, berbuat perbuatan yang baik dan terpuji dan memberi berkat kepada manusia sekelilingnya. Tidak rnendapat celaan dari sesama manusia karena tidak ada perangainya yang menimbulkan benci orang,
وَ كانَ تَقِيًّا
Dan adalah dia seorang yang bertakwa." (ujung ayat 13).
            Karena sifat ketakwaannya itu tidaklah dia pernah berbuat perbuatan yang dibenci 0leh Allah, melainkan tekunkali dia ber- ibadat kepada Tuhan, walaupun usianya masih muda, menuntut ajaran Kitab Taurat yang dipegangnya teguh.
وَ بَرًّا بِوالِدَيْهِ
Dan khidmat kepada kedua ibu-bapanya." (pangkal ayat 14).
            lni pun sifat baik yang utama pada diri Nabi Yahya itu. Di samping jiwanya yang suci bersih dan takwa kepada Allah, diisinya pula syarat hidup yang panting, yaitu hormat dan bakti kepada kedua orang tua, Sehingga terobatlah hati kedua orang tua itu di zaman tuanya, mendapat putera yang amat diharapkan. Kebaktiannya kepada kedua orang tuanya itu diperingatkan 0leh Tuhan, karena banyak terdapat anak yang sangat diharapkan , apatah lagi anak tunggal satu-satunya, oleh karena sangat dimanjakan orang tuanya dia pun menjadi mangkak, sombong dan menyakiti hati orang tua.
            lni dibayangkan Tuhan dalam kisah Nabi Khidhir membawa Nabi Musa mengembara, lalu bertemu dengan seorang anak kecil. Lalu anak itu dibunuh 0leh Nabi Khidhir, sehingga Musa tercengang dan bertanya, mengapa Khidhir berbuat begitu. Kemudian diterangkan 0leh Khidhir: “Adapun anak kecil itu, kedua ibu bapanya adalah orang yang beriman, Tetapi kami khuatir bahwa dia akan mendorong kedua ibu-bapanya itu kepada kesesatan dan kekafiran."
            Maka khidmat kepada orang tua ini pun adalah sebahagian dan hidup Nabi Yahya. Ditambah lagi dengan keterangan Tuhan:
وَلَمْ يَكُنْ جَبَّاراً عَصِيًّا
Dan tidaklah dia itu sombong dan tidak durhaka." (ujung ayat 14).
            Bukan dia sombong mengangkat diri. Sebab dia diutus Allah untuk memimpin manusia. Pemimpin sejati, terutama pemirnpin dengan tuntunan nubuwwat tidaklah sombong, melainkan rendah hati; lemah-lembut sikapnya, memperhatikan kesusahan orang dan menunjukkan jalan yang benar, Dan bukan pula dia perbuat maksiat mendurhakai Tuhan.Kemudian datanglah pujian amat tinggi dari Tuhan untuknya;
وَ سَلامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ
Dan selamat sejahteralah atasnya di hari dia diIahirkan,” (pangkal ayat 15).
            Telah kita ketahui bagaimanalah suasana ibunya yang telah tua itu ketika mengandungnya dan ketika melahirkannya. Kadang-kadang ditimpa susahlah perempuan melahirkan anak.Ada-ada saja hambatannya, Apatah lagi orang tua seperti ini. Namun kelahiran itu selamat.
وَ يَوْمَ يَمُوتُ
Dan di hari dia meninggal. "
            Tersebutlah di dalam riwayat dan kisah Nabi-nabi , dan tersebut juga dalam catatan kitab Perjanjian Lama, kitab-kitab lnjil Matius dan Lukas dan Markus, bahwa kematian Yahya anak Zakanya itu adalah karena kezaliman Raja Herodus, yang jatuh cinta kepada anak tirinya , yang didapatinya ketika raja itu mengawini ibunya.
            Setelah anak itu bertambah besar dan bertambah cantik raja itu jatuh hati kepadanya dan anak itu pun mau saja jadi isten dari bapa tirinya. Tetapi Yahya yang memegang teguh Hukum Taurat tetap mcnganggap perbuatan itu HARAM. Meskipun dia telah dimasukkan ke dalam penjara, lalu dikirim utusan raja menemuinya untuk meminta perobahan fatwanya, namun dia tidak mau merobah hukum dan keyakinan.
            Mendengar kekerasan hatinya itu , perempuan muda yang bercintaan dengan ayah tirinya itu meminta supaya kepala Yahya dihidangkan di atas talam emas di hadapannya, tanda raja memang mencintainya. Maka Nabi Yahya pun dipotonglah lehernya dalam tahanan .
            Ayat ini mengatakan bahwa selamat di hari matinya, Artinya kematian beliau adalah kematian yang mulia, kematian seorang syahid dan dia tidak ragu-ragu menempuh kematian itu. Dia tidak bimbang. Sebab itu maka matinya selamat.
وَ يَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Dan di hari dia akan dibangkitkan hidup kembaIi." (ujung ayat 15).
            lnilah pedoman dan pokok kepercayaan yang kedua bagi orang yang beragama. Yaitu sesudah yang pertama mempercayai adanya Allah, yang kedua ialah percaya bahwa sesudah mati kelak, akan datang masanya kita dihidupkan Allah kembali. ltulah Yaumul-Qiyamah (Hari Kiamat).
Maka Yahya akan bangkit kelak dari kehidupan Alam Kubur ke dalam Alam Akhirat dengan selamat sejahtera, karena hidupnya yang mulia, suci bersih takwa hormat kepada kedua ibu-bapa dan mati dalam keadaan syahid karena berpegang teguh kepada ajaran Allah.

Asbabun Nuzul
            Imam Bukhari meriwayatkan (10/43): "...dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi saw berkata kepada Jibril:" Apa yang menghalangimu mengunjungi kami lebih sering daripada biasanya?" Lalu turunlah "Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita."
            Dikeluarkan juga oleh At-Tirmidzi, Imam Ahmad, Ibnu Jarir dan Al-Hakim.
Imam Bukhari meriwayatkan (5/221): "...dari Khabbab, katanya:" Saya dahulu pada masa jahiliyah adalah tukang besi, dan Al-'Ash bin Wail berhutang kepada saya, maka (ketika sudah masuk Islam) sayapun datang menagihnya, dia berkata: "Saya tidak akan melunasi sampai kamu mengingkari Muhammad." Maka saya katakan: "Saya tidak akan mengingkarinya sampai Allah mematikanmu dan membangkitkanmu." Dia berkata: "Biarkan aku sampai mati dan dibangkitkan, nanti saya akan diberi anak dan harta lalu melunasimu." Maka turunlah ayat: "Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami dan ia mengatakan: "Pasti aku akan diberi harta dan anak.
            Dikeluarkan juga oleh Imam Muslim, At-Tirmidzi, Imam Ahmad, Ibnu Jarir dan Ath-Thabrani.
C. An-Nisa Ayat 36
            Ayat 36 Kewajiban terhadap Allah dan terhadap sesama manusia, perintah beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja, arahan dalam hubungan kemasyarakatan, dan perintah berinfak
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (٣٦)
Terjemah Surat An Nisa Ayat 36  
36. Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan apa yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri,
Tafsirnya
          Allah Ta'ala dalam ayat ini memerintahkan kita hanya menyembah kepada-Nya saja dan mengarahkan berbagai bentuk ibadah kepada-Nya, baik berdoa, meminta pertolongan dan perlindungan, ruku' dan sujud, berkurban, bertawakkal dsb. serta masuk ke dalam pengabdian kepada-Nya, tunduk kepada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan rasa cinta, takut dan harap serta berbuat ikhlas dalam semua ibadah baik yang nampak (ibadah lisan dan anggota badan) maupun yang tersembunyi (ibadah hati). Allah Ta'ala juga melarang berbuat syirk, baik syirk akbar (besar) maupun syirk asghar (kecil). 
          Syirk Akbar (besar) adalah syirk yang biasa terjadi dalam uluhiyyah maupun rububiyyah. Syirk dalam Uluhiyyah yaitu dengan mengarahkan ibadah kepada selain Allah Ta’ala, misalnya berdo’a dan meminta kepada selain Allah, ruku’ dan sujud kepada selain Allah, berkurban untuk selain Allah (seperti membuat sesaji untuk jin atau penghuni kubur), bertawakkal kepada selain Allah dan mengarahkan segala bentuk penyembahan/ibadah lainnya kepada selain Allah Ta’ala. Sedangkan syirk dalam rububiyyah yaitu menganggap bahwa di samping Allah ada juga yang ikut serta mengurus alam semesta. Syirk dalam uluhiyyah dan rububiyyah termasuk syirk akbar. Sedangkan Syirk Asghar (kecil) adalah perbuatan, ucapan atau niat yang dihukumi oleh agama Islam sebagai Syirk Asghar karena bisa mengarah kepada Syirk Akbar contohnya adalah:
Bersumpah dengan nama selain Allah. Memakai jimat dengan keyakinan bahwa jimat tersebut sebagai sebab terhindar dari madharat (namun bila berkeyakinan bahwa jimat itu dengan sendirinya bisa menghindarkan musibah atau mendatangkan manfaat maka menjadi Syirk Akbar).
Yakni berbuat baiklah kepada mereka baik dalam hal ucapan maupun dalam hal perbuatan. Dalam hal ucapan misalnya dengan berkata-kata yang lembut dan baik kepada kedua orang tua, sedangkan dalam hal perbuatan misalnya menaati kedua orang tua dan menjauhi larangannya, menafkahi orang tua dan memuliakan orang yang mempunyai keterkaitan dengan orang tua serta menyambung tali silaturrahim dengan mereka.Baik kerabat dekat maupun jauh, yakni kita diperintah berbuat baik kepada mereka dalam ucapan maupun perbuatan, serta tidak memutuskan tali silaturrahim dengan mereka.       
          Anak yatim adalah anak-anak yang ditinggal wafat bapaknya saat mereka masih kecil. Mereka memiliki hak yang harus ditunaikan oleh kaum muslimin. Misalnya menanggung mereka, berbuat baik kepada mereka, menghilangkan rasa sedih yang menimpa mereka, mengajari adab dan mendidik mereka sebaik-baiknya untuk maslahat agama maupun dunia mereka. Misalnya dengan memenuhi kebutuhan mereka, mendorong orang lain memberi mereka makan serta membantu sesuai kemampuan.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Pentingnya seorang bapak memperhatikan pendidikan anaknya, bagaimana mendidik anak secara Islami, dan perintah menaati kedua orang tua selama isinya bukan maksiat kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala
            Pemimpin atau pengganti dan anak yang amat dirindukan 0leh Nabi Zakariya telah tua itu pun lahirlah.
            Kewajiban terhadap Allah dan terhadap sesama manusia, perintah beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala saja, arahan dalam hubungan kemasyarakatan, dan perintah berinfak

DAFTAR PUSTAKA
Anwar Rosihun, Ulum Al-Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2012.
Ashiddieqy Hasbi, Sejarah  dan Pengantar ilmu Al-Qur’an/Tafsir, Bulan bintang, jakarta, 1989.
Hasbi Muhammad, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Pustaka Rizki Putra, Semarang, 1987.
M. Yusuf Kadar, study Al-Qur’an, Amzah, Jakarta, 2010.
Al-Hayy Abd, Metode tafsir Mawdhu’i, Raja Grafindo Persada, jakarta, 1994.
Syadali Ahmad, Rafi’i, Ulumul Qur’an II, Pustaka Setia, Bandung, 2000.
Ahmad,. Nurwajdah, E,Q,  Dr., Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, hati yang selamat hingga kisah Luqman, Marja, Bandung, 2007,
Al bani, Muhamad nasarudin, Derajat hadis dalam tafsir Ibn Kastsir, Pustaka Azzam, Jakarta 2008
Al Wahidi, Asbab Nuzul al- Qur’an,  Beirut Dar al Kutub al Ilmiyah,
Tafsir Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah
Shihab,  M. Quraish, Tafsir Al Mishbah  Pesan, Kesan dan Keserasian dalam Al Qur’an, Jakarta, Lentera Hati, 2010
Shihab,  M. Quraish,  Dr.  Membumikan Al Qur’an, Mizan, Bandung, 1993,